Mar’ah Sholihah Kepada Teman

Santri Putri Pondok Pesantren Darussa'adah Bandar Lampung

Sebenarnya baik dan buruk seseorang itu tergantung (dinilai) dari bagaimana dia dalam pergaulan teman dan bersaudara, jadi bila dia berteman dengan pencuri, kadang dia akan menjadi tempat bertanyaan polisi, berteman dengan orang yang beriman maka akan sering kebagihan berkah dan lain-lain.

Maka dari itu memilih teman itu harus hati-hati dan bisa memilih mana yang baik di jadikan teman dan mana yang tidak baik di jadikan teman. Bila sudah berteman, supaya mempunyai anggapan 


langkung awerat keco lan konco setunggal tinimbang raja brono sak kintal

Artinya, lebih berat satu teman karib daripada kekayaan seribu kintal.  Maksudnya, kesetiaan seorang teman itu jauh lebih berharga dan tidak bisa di tukar dengan kekayaan berapapun banyaknya. Dan juga  supaya memperhatikan dawuh ini.

Tidak sempurna iman seseorang, selama dia belum bisa membuat senang orang lain dengan apa-apa yang dia sukai

Adab-Adab Berteman


Setelah itu di jalankan juga adab-adab dalam berteman seperti di bawah ini;

  • Berusaha agar mempunyai pemikat yang membuatnya menarik yang bisa menambah kasih sayang, langgengnya ukhuwah (persaudaraan). Dasar ini hendaknya terus di pegang di dalam hati masing-masing teman (satu persatu).
  • Ketika teman sedang menghadapi kesusahan atau sakit harus ikut berbela sungkawa dan menawarkan berbagai macam bantuan.
  • Keburukan dari teman jangan sampai di sebarkan (di cerita-ceritakan) bagaimanapun harus di rahasiakan.
  • Ketika teman sedang berbicara (ngobrol) dengan orang lain dan anda tidak di ajak ikut bicara, jangan sampai anda ikut-ikutan atau memutus pembicaraan mereka.

Seperti itu harusnya dikembalikan kepada diri sendiri, seumpama sedang serius-seriusnya ngobrol dengan teman, kemudian ada orang lain yang ikut-ikutan menyelah pembicaraan kalian, tentunya anda akan kecewa dan teman yang sedang anda ajak bicara juga ikut kecewa. Maka dari itu orang yang suka ikut campur dengan orang lain sering di jauhi dan timbul perkataan “ tidak di ajak bicara kok ikut-ikut”.


  • Jika punya janji harus di tepati jangan di ingkari
  • Jangan berbicara bohong. Akibatnya ketika sedang bicara jujurpun akan dianggap berbohong.
  • Jika salah seorang temanmu melanggar hukum, harus di ingatkan dengan nasehat yang baik dan bijaksana.
  • Terhadap barang milik teman, harus di jaga meskipun teman anda tidak menyuruh untuk menjaganya.(seperlunya)
  • Jangan membiasakan kalimat sumpah, meskipun itu benar-benar namun akibatnya jadi kebiasaan.
  • Jangan su’udzon (berprasangka buruk) kepada teman.
  • Sudah nyata bila “ witing tresno jalaran soko kulino” (cinta datang karna terbiasa), maka biasakanlah mengisi sebuah pertemanan dengan kebaikan, hingga benar-benar terasa sekali bentuk kasih sayang dari pertemanan itu.
  • Tujuan berteman bukan karena duniawi, harus hanya karna mencari Ridho Allah SWT, dengan demikian kasih sayang itu bisa langgeng sampai selama-lamanya sampai mempunyai harapan bisa berkumpul di surga nanti. Aamiin

Sumber : Kitab Mar’atussholihah

1 komentar untuk "Mar’ah Sholihah Kepada Teman"